Selamat Datang

Selamat datang di blognya orang Indonesia asli. Silahkan melihat-lihat sekeliling. Semoga bermanfaat bagi hidup dan kehidupan.

Jumat, 30 Maret 2012

SIG - Tugas 2

1. Perbedaan MapObject dengan ArcObject

Sistem Informasi Geografi adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan.
MapObject dan ArcObject merupakan 2 hal komponen dalam membangun sebuah informasi berbasis informasi pemetaan. MapObject merupakan komponen yang akan diintegrasikan dengan software Visual Basic, dimana MapObject ini diinstal setelah software Visual Basic terinstal. Sedangkan ArcObject atau Object Model merupakan kerangka dalam membangun ArcGis. Berikut fungsi dari MapObject dan ArcObject:
Mapobject dan Arcview adalah contoh software yang dikembangkan oleh vendor bernama ESRI, fungsi Mapobject sebagai penghubung atau conector ke Arcview agar program Visual Basic dapat terintegrasi dengan komponen MapObject pada Stand Alone Personal Computer berbasis Dekstop. MapObject merupakan komponen yang sangat penting yang berfungsi untuk membaca file map dengan format *.map, *.shp, dll.
Catatan : Esri tidak lagi menjual MapObject.
ArcObjects adalah seperangkat platform independen, komponen model data berbasis geografis yang ditulis dalam C++. ArcObjects menawarkan solusi layanan untuk mendukung dan membangun Sistem Informasi Geografis (SIG) dimana ArcObject merupakan dasar dari keluarga ArcGIS produk berevolusi secara progresif untuk memenuhi kebutuhan pengembang GIS dan pengguna.

2. Tentang aplikasi Web GIS (bidang tertentu)

Setelah mencari lewat internet, saya pun tertarik dengan ide dari Eka Dwi Cahyono yang merupakan seorang mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Beliau mempunyai ide untuk mengaplikasikan SIG dalam relasinya dengan angkutan umum di Surabaya yang merupakan kotanya.
Angkutan umum merupakan transportasi yang banyak di minati karena tarifnya yang ekonomis di banding transportasi lainya. Hampir sebagian besar orang menggunakan fasilitas ini untuk berpergian atau untuk sampai ketempat tujuan. Bagi orang yang belum mengenal suatu daerah kota besar, banyak hal yang mereka jadikan alasan untuk enggan bertanya mulai dari rasa malu, takutbahkan kecenderungan disebabkan oleh rasa kepercayaan. Tak dapat di hindari mereka akan dipusingkan karena banyaknya angkutan umum kota yang melewati jalan tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas pada proyek akhir ini di buat sebuah program untuk memberikan solusi yaitu pencarian angkutan umum kota yang bisa diakses lewat web. Dengan demikian Sistem Informasi Geografis ini akan menampilkan semua rute angkutan umum (angkot,bis) di Surabaya misalnya beserta jumlah angkutan umum yang beroperasi. Dalam Sistem Informasi Geografis inijuga dapat menampilkan fasilitas umum (mall, PTN/PTS, rumah sakit dll) yang dilewati/berada pada rute angkutan umum. Diharapkan hasil dari Sistem Informasi Geografis Angkutan Umum di Surabaya ini dapat diakses melalui web.
Komponen GIS adalah sistem komputer, data geospatial dan pengguna, Data yang diolah pada GIS ada 2 macam yaitu data geospasial atau yang biasanya disebut data spasial dan data non-spasial (atribut).
Yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi ini adalah sbb:

Web-GIS
Web-GIS merupakan Sistem Informasi Geografi berbasis web yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. Web-GIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan, peta digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan.
Dimana sebuah Web-GIS yang potensial merupakan aplikasi GIS atau pemetaan untuk pengguna di seluruh dunia, tidak memerlukan software GIS, tidak tergantung pada platform ataupun sistem operasi.

MapServer
MapServer merupakan aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web. Saat ini, karena sifatnya yang terbuka (open source), pengembangan MapServer dilakukan oleh pengembangan dari berbagai Negara. Pengembangan MapServer menggunakan berbagai aplikasi open source atau freeware seperti Shapelib untuk baca/tulis format data Shapelib, FreeType untuk merender karakter, GDAL/OGR untuk baca/tulis berbagai format data vector maupun raster dan Proj.4 untuk menangani beragam proyeksi peta. Pada bentuk paling dasar, MapServer berupa sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut akan dieksekusi di web server dan berdasarkan beberapa parameter tertentu (terutama konfigurasi dalam bentuk file *.MAP) akan menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta atau bentuk lain.

Database MySQL
Kala itu, MySQL didistribusikan secara khusus, yakni untuk keperluan nonkomersial bersifat gratis sedangkan untuk kebutuhan komersial diharuskan membayar lisensi. Barulah sejak versi 3.23.19, MySQL dikategorikan software berlisensi GPL, yakni dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun. MySQL dapat dijalankan di berbagai sistem operasi misalnya Linux, Unix, Windows. Kelebihan MySQL adalah pada kecepatan akses, biaya, konfigurasi, tersedia source code karena MySQL dibawah Open Source License dan menjadi database open source yang sangat popular. MySQL merupakan database relational (RDBMS) yang mempunyai kemampuan yang sangat cepat untuk menjalankan SQL dengan multithread dan multiuser. Oleh karena itu, dengan dengan melihat begitu tingginya potensi MySQL untuk dijadikan sebagai database yang andal, segala feature pendukung terus dikembangkan agar penggunaan MySQL dapat lebih optimal lagi. MySQL akan dihubungkan dengan PHP sebagai aplikasinya.

Pre – Processing
Pre-processing adalah proses awal mengelola data sebelum pengolahan data yang dilakukan pada sistem SIG. Proses ini bertujuan agar data yang ada (awal) dapat dipakai pada proses di dalam SIG, dalam hal ini adalah software MapServer. Data yang digunakan pada sistem informasi ini adalah data peta Kotamadya Surabaya, yang meliputi wilayah Surabaya Pusat, Surabaya Selatan, Surabaya Utara,Surabaya Barat dan Surabaya Timur.
peta dengan format SHP (ESRI shape file). Format tersebut tidak dapat ditampilkan pada halaman web. Untuk dapat menampilkannya format tersebut harus diubah ke dalam format gambar yang didukung oleh web misalnya JPG, GIF dan PNG. Oleh karena itu, dibutuhkan perangkat lunak MapServer yang bersifat gratis dan open source, karena selain hanya menampilkan peta dalam bentuk gambar, perangkat lunak ini juga harus memungkinkan overlay antara peta serta proses query terhadap basis data atribut.
Kesimpulan dari software ini..
Dari hasil pengujian yang telah beliau lakukan dapat dilihat bahwa secara keseluruhan aplikasi web dapat berjalan dengan baik pada software maupun hardware. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi yang berbasis web dan perangkat lunak Mapserver, MySQL serta PHP dapat bekerja dengan baik dalam memvisualisasikan data-data spasial. Sebagian besar rute angkutan umum dapat menjangkau lokasi-lokasi pelayanan umum. Untuk menjangkau beberapa lokasi pelayanan umum memerlukan lebih dari sekali rute angkutan umum.

3. Alamat website yang menyajikan aplikasi web GIS

www.geospasial.bnpb.go.id
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempunyai website untuk berbagi data geospasial untuk keperluan manajemen bencana, website dapat diakses di alamat http://geospasial.bnpb.go.id/. Data yang tersedia meliputi Peta Dasar, Peta Tematik, Peta Rencana Nasional dan peta lainnya. Website Geospasial juga menyediakan aplikasi webgis untuk pemantauan bencana secara real-time,  kesiapsiagaan, dan tanggap darurat (SIGAB). Disediakan pula data KML dan Map Service untuk keperluan akses data secara on-line. Berikut adalah penjelasan menu-menu yang ada dalam website Geospasial BNPB.

www.arcgis.com
ArcGIS bisa di akses di www.arcgis.com adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari produk perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG) yang diproduksi oleh Esri.
ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:
       ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat menggunakan produk ArcGIS lainnya;
       ArcGIS Desktop, memiliki tiga tingkat lisensi:
o    ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
o    ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;
o    ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
Terdapat pula produk ArcGIS berbasis server, serta produk ArcGIS untuk PDA. Ekstensi dapat dibeli secara terpisah untuk meningkatkan fungsionalitas ArcGIS.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/ArcGIS
http://www.arcgis.com/home/
http://repo.eepis-its.edu/453/1/869.pdf
http://mikofrezzy.blogspot.com/2012/03/aplikasi-sistem-informasi-geografis-sig.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar